Tugas Bulan 3
·
Perencanaan
Penulisan Karangan Ilmiah
·
Kerangka
Karangan
A. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
Untuk membuat sebuah karya ilmiah yang bagus, seorang penulis
harus terlebih dahulu merencanakannya dengan matang, berikut ini beberapa
langkah dalam perencanaan penulisan ilmiah:
A. Pemilihan Topik
Pemilihan topik merupakan hal terpenting dalam
penulisan ilmiah, karena pemilihan topik menentukan batasan-batasan isi atau
permasalahan yang akan dibahas selanjutnya. Dalam memilih topik karya ilmiah,
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
- topik yang dipilih hendaknya menarik untuk dikaji.
- topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit.
- topik yang dipilih sesuai dengan mminat dan kemampuan penulis.
- topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu
pengetahuan atau berkaitan dengan profesi.
B. Pembatasan Topik
Seorang penulis harus membatasi topik yang akan
digarapnya. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya
cukup dan terbatas sehingga tulisannya dapat terfokus.
C. Pemilihan Judul
Pemilihan judul, akan menggambarkan tingkat
kedalaman dan cakupan dari sebuag penelitian yang akan dibahas. Bagi pembaca,
judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang ditulis, bahkan
merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap.
D. Menentukan Tujuan Penulisan
Menetapkan tujuan yaitu menyampaikan maksud dari
penulisan karya ilmiah atau penelitian yang akan di buat, sehingga pembaca
dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari karangan ilmiah tersebut. Namun
kita harus seksama, sering kali penulis memberikan tujuan yang sangat luas sehingga
topik yang dibahas keluar dari apa yang sudah dibataskan.
E. Menentukan Kerangka Karangan
Kerangka karangan akan membuat penulisan lebih
terarah dan sesuai dengan tujuan dibuatnya karangan ilmiah tersebut, supaya
tidak melenceng terlalu jauh karena kerangka karangan merupakan suatu rencana
kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu tulisan. Disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Beberapa fungsi kerangka
karangan :
- untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan
terarah.
- kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan
tulisan dalam sekilas pandang.
- memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
- menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
- dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangkan,
penulis lebih mudah untuk mengembangkan apa yang ingin dijabarkan.
F. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
Metode ilmiah penelitian dan pengembangan
menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan
objektif yang mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan
tujuan. Langkah awal dalam penulisan ilmiah yaitu melakukan pengamatan atas
objek yang diteliti dan menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti.
2. Menyusun hipotesis. Menyusun dugaan-dugaan yang
menjadi penyebab dari objek penelitian.
3. Menyusun rancangan penelitian. Ini merupakan
kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
4. Melaksanakan percobaab berdasarkan metode yang
direncanakan. Kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan
terkait penelitian yang dilakukan.
5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data.
Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian, maka selanjutnya melakukan
pengamatan pada objek penelitian.
6. Menganalisis dan menginterprrestasikan data.
Menjelaskan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan atau penelitian.
7. Merumuskan kesimpulan. Menarik kesimpulan dari
semua proses percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterprestasian
terhadap objek penelitian.
8. Melaporkan hasil penelitian. Langkah
inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karangan ilmiah. Pada
langkah ini kita telah menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang akan memberikan
manfaat bagi pembaca.
B.
KERANGKA
KARANGAN
Kerangka
karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat
untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau
tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi
penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam
melanjutkan tulisannya.
Manfaat Kerangka Karangan
Manfaat Kerangka Karangan
Adapun manfaat kerangka karangan secara umum adalah
untuk menyusun karangan secara teratur. Selain itu ada beberapa manfaat
kerangka karangan, antara lain :
a. Mempermudah pembahasan tulisan.
b. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
c. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
d. Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
e. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
f. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.
Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.
Cara Membuat Kerangka Karangan
Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.
Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.
2. Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain. Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.
3. Menseleksi bahan
Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.
4. Mengembangkan kerangka karangan
Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.
a. Mempermudah pembahasan tulisan.
b. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
c. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
d. Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
e. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
f. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.
Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.
Cara Membuat Kerangka Karangan
Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.
Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.
2. Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain. Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.
3. Menseleksi bahan
Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.
4. Mengembangkan kerangka karangan
Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.
Sumber :
http://fzahrah.blogspot.com/2013/12/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html
Komentar
Posting Komentar