TULISAN 8
" Perbandingan Jaringan Telekomunikasi di Indonesia dibandingkan
dengan Negara Lain "
Teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
kemajuan seuatu bangsa, dengan adanya teknologi informasi membuat bangsa
tersebut dapat berkomunikasi dan menambah wawasan dengan dunia luas. Adanya
teknologi informasi di tujukan agar bisa mempermudah pertukaran
informasi,informasi yang pada dahulukala memerlukan waktu yang cukup lama untuk
disampaikan kini dengan adanya jaringan internet dengan sekejap saja informasi
dapat saling bertukar. Saat ini Malaysia, Filipina, dan Thailand telah merambah
pasar dunia melalui kinerja industri untuk menghasilkan produk-produk bernilai
tambah tinggi dengan tingkat teknologi lebih kompleks. Singapura dan Korea
Selatan bahkan giat mengembangkan teknologi informasi dan perancangan produk.
Sementara itu, industri
padat karya Indonesia juga makin sulit bersaing karena biaya produksi yang
secara artifisial terlalu tinggi. Biaya produksi tidak meningkat sejalan dengan
tingkat produktivitas. Kenaikan biaya produksi antara lain justru didorong
beban tambahan akibat pola-pola ekonomi biaya tinggi.
Teknologi informasi
tidak lepas dari dunia maya alias internet. Internet bagian dari kehidupan
tidak bisa dihindari, internet akan mengglobal dan akan terus berkembang, sulit
rasanya menjadi bagian dunia di masa depan jika kita tidak ikut memanfaatkannya
Komputer ada di
mana-mana, semakin portable dan mobile. Di sisi lain, seluruh peralatan yang
menunjang kehidupan manusia akan mengandung komputer yang embedded.
Ketersediaan jaringan internet sangat tinggi karena itu akses terhadap
informasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Internet akan mengandung
informasi yang berlimpah. Manusia dapat bekerja, menikmati hiburan,
bersosialisasi dan berkelana secara virtual ke seluruh dunia tanpa harus
beranjak dari tempat duduknya. Robot-robot cerdas akan melayani seluruh
kebutuhan manusia. Manusia dapat melakukan berbagai hal dengan upaya fisik yang
sangat minimum. Dua hal kunci adalah: cyberspace atau dunia virtual, anytime
anywhere access dan minimalisasi aktifitas fisik. Internet bisa menjadi
komplemen dari buku dan perpustakaan di dunia nyata. Internet mampu menjadi
penyedia fasilitas dunia pendidikan.
Perkembangan internet
juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang
sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (atau melalui pos atau
telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi
melalui internet itu dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan
pemerintahan, internet memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan
melalui e-government. Juga, peningkatan pelayanan publik. Sampai saat ini
hampir 75% pemerintah daerah Indonesia sudah memiliki situs resmi sendiri.
Namun untuk mencapai kondisi yang diharapkan masih diperlukan banyak perbaikan
Pembangunan
infrastruktur telekomunikasi di Indonesia memang tidak semudah negara tetangga.
Baik segi biaya dan implementasi. Mengingat geografis Indonesia jauh lebih luas
dan berpulau-pulau. Apalagi negara ini sedang mengalami krisis berkepanjangan
sehingga dana yang tersedia pun sangat minim. Karena itu, masuknya lembaga
swadaya masyarakat (LSM) dan swasta di sektor itu sangat diharapkan. Namun,
pemerintah harus terlebih dahulu bisa menjadi fasilitator yang mumpuni.
Dalam kehidupan kita
dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan
sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia
akan menjadi pemimpin dalam dunianya
Perkembangan teknologi
informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam
memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat
lunak komputer sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem
telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan
tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat hal ini bisa
terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang
teknologi informasi di berbagai bidang, juga jumlah SDM berkemampuan di bidang
teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
Indonesia.
Melihat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat
dan maju di negara-negara yang ada di dunia, seperti negara-negara Eropa dan
Amerika kini telah menjalar negara-negara ke Asia yaitu Jepang, China, Korea
Selatan dan India. Semua ini memang tak lepas dari peran positif globalisasi
dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga di negara Eropa
Utara memiliki program belajar seumur hidup, pengembangan inovasi nasional,
peningkatan investasi riset dan pengembangan serta pelaksanaan laboratorium
masyarakat informasi di Eropa. Selain itu China juga menerapkan hal yang sama
dalam mengelola negaranya yaitu mengoptimalkan peran teknologi informasi dalam
pembangunan bahkan mengembangkan secara intens dalam program-program
pendidikan. Pada akhirnya China mampu bersaing bahkan menjadi negara yang maju
untuk bidang TIK.
Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki sekitar 17 ribu lebih
pulau (6 ribu pulau berpenduduk) yang tersebar dalam area geografis 1.919.440
km2. di satu sisi kondisi ini merupakan suatu keuntungan yang besar
bagi bangsa kita karena memiliki sumber daya yang besar, baik secara demografis
maupun geografis. Jumlah pulau yang tersebar begitu banyak justru menjadi
hambatan dalam proses pembangunan dan pengembangan TIK. Aspek tingginya biaya
menjadi salah satu faktor penting sulitnya pembangunan dan pengembangan TIK
hingga ke pelosok negeri, sehingga fokus pembangunan lebih banyak
dititikberatkan pada wilayah-wilayah yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi
seperti pulau Jawa dan sebagian Sumatra.
Selain itu, perkembangan pembangunan infrastruktur telekomunikasi
di Indonesia masih belum memadai. Jumlah sambungan telepon tetap baru 8,7 juta
atau dengan tingkat teledensitas kurang dari 4 persen. Sementara pemerintah
menargetkan jumlah sambungan telepon per 100 penduduk sebesar 13% pada tahun
2009. Hal itu berkebalikan dengan penetrasi telepon seluler yang telah mencapai
22,8%. Sampai saat ini terdapat sekitar 43 ribu desa atau 65% desa yang belum
terjangkau oleh jaringan telepon.
Asumsi dari Internet World
Stats yang memprediksi dari jumlah penduduk Indonesia di
tahun 2009 adalah sekitar 240 juta orang penetrasi internet diperkirakan hanya
10,4 persen. Indonesia hanya menempati ranking ke-22 dari seluruh negara di
Asia Untuk 5 besar penetrasi internet di Asia adalah:
1.
Korea Selatan (77,3%)
2.
Jepang (74,0%)
3.
Hongkong (69,2%)
4.
Singapura (66,7%)
5.
Taiwan (65,9%)
Di sektor sumber daya manusia, jumlah perguruan tinggi (baik
negeri maupun swasta) yang melaksanakan program informatika/komputer berjumlah
476 perguruan tinggi, bidang komunikasi berjumlah 136 perguruan tinggi, dengan
lulusan per tahunnya sebanyak + 25.000 orang, dimana hal ini masih
jauh dari kebutuhan secara nasional. Kondisi ini didukung oleh rata-rata
partisipasi masyarakat dalam mengikuti pendidikan yang masih rendah. Terutama
untuk 7-12 tahun dan 13-15 tahun hanya mencapai angka 95,26% dan 82,09% bahkan
untuk tingkat perguruan tinggi hanya mencapai angka 13% (BPS, 2006).
Di lain sisi, Pemerintah menargetkan pada tahun 2010 seluruh desa
dan kecamatan di Tanah Air telah terhubung dengan infrastruktur telepon dan
internet. Pada tahun 2010 seluruh daerah perbatasan di tanah air juga
diharapkan dapat menerima siaran TVRI dan RRI. Sebelumnya menurut Menteri
Komunikasi dan Informasi (Kabinet Indonesia Bersatu I), Mohammad Nuh
mengatakan, total desa yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi sebanyak
31 ribu. Akhir tahun 2009, semua jaringan dapat menjangkau seluruh desa.
Menurutnya, untuk menyediakan jaringan telekomunikasi tersebut disediakan
anggaran sekitar Rp 2 triliun. Setelah jaringan tersambung yang menjadi
pemikiran ialah keterjangkauan akses telekomunikasi bagi masyarakat desa.
Sebab, dari akses internet tersebut masyarakat bisa melakukan transaksi
ekonomi. Seluruh desa di Indonesia jumlahnya mencapai 72 ribu lebih yang
ditargetkan memiliki rumah pintar lengkap dengan semua fasilitas penunjangnya
termasuk jaringan internet.
Menurut saya mengenai perkembangan IT di negara Indonesia
ini dibandingkan dengan negara-negara yang maju, bahwa perkembangan IT di
Indonesia masih sangat rendah untuk masalah ini. Karena disebabkan oleh negara
Indonesia masih tergantung kepada negara jepang yang mempunya teknologi yang
lebih canggih daripada negara Indonesia, pengguna teknologi IT masih sebagian
belum merata dan membudaya di Indonesia, masih rendahnya penduduk
Indonesia yang masih kurang mengerti atau belum memahami menggunakan teknologi
IT. Oleh karena itu negara Indonesia belum mampu produksi barang-barang
elektronik dalam negeri tetapi di Indonesia lebihnya produk-produk yang masuk
produk buatan negara lain, sehingga penduduk Indonesia dalam hal bidang
teknologi masih kurang sempurna atau kurang maju. Sehingga negara Indonesia
menduduki peringkat ke-22 mengenai masalah IT.
sumber:
- http://djepok.blogspot.com/2009/05/perkembangan-teknologi-informasi.html
- http://makinseru.com/negara-negara-dengan-biaya-telepon-termurah-di-dunia/
- http://qintaleugina.wordpress.com/2012/12/08/perbandingan-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-indonesia-dunia/
- http://fitria-sumawardani.blogspot.com/2014/11/biaya-telekomunikasi-di-indonesia-serta.html
Komentar
Posting Komentar