Tulisan 6 Beruang Manis
Panda Imut : Saya berasal dari
negri tirai bambu dan tersesat di dunia khayalan karena adanya pemotongan hutan
bambu secara liar oleh penduduk negri ku yang tidak bertanggung jawab.
Beruang Madu : Saya berasal dari
kutub utara, terdampar di dunia khayalan beberapa tahun yang lalu. Sendiri,
terpisah dari kumpulan beruang – beruang yang lainnya karena mencairnya es
dikutub utara.
Kelinci Muda : Saya berasal dari
daratan eropa. Tragedi yang menimpa ribuan kelinci membuat saya trauma dan lari
kedunia khayalan.
Angsa Putih : Saya berasal dari
teluk pasifik. Saya datang kedunia khayalan karena lelah diperebutkan oleh
berbagai spesis yang ada di teluk pasifik.
Putri Lebah : Saya berasal dari
hutan kaliurang. Saya terbuang di dunia khayalan karena keberadaan saya sebagai
putri tidak diakui oleh kerajaan lebah yang lain.
Pangeran berkuda putih yang
merupakan sosok impian kelinci muda
Doggy Brondong pembuat keributan
dalam dunia khyalan yang sering mengejar Panda Imut
Siulan Cendrawasih memiliki warna
yang indah pada bulunya, membuat banyak spesis terpesona terlebih Putri Lebah
dan Beruang Madu.
Harimau liar yang selalu menebar
pesona dengan cara mengeluarkan suaranya yang mengaum keras di hadapan
betina-betina dunia khayalan
***
Suatu hari di dunia khayalan…
Beruang Madu bersedih karena
merasa asing di dunia khayalan ini, tidak ada beruang-beruang lain disini. “Ini
bukan tempatku, tidak ada makanan disini. Saya lapar…” keluh beruang madu
sambil menenteng tempat makanan di tangannya. Tiba-tiba datang seekor panda
imut menyapa beruang madu “Hai… saya panda imut, sedang apa kamu disitu?
Sepertinya kamu kelaparan, saya membawa sebatang bambu muda dan ingin berbagi
makanan denganmu. Saya baik kan?”
“Hay… saya beruang madu, saya terdampar disini dan tidak membawa makanan. Saya
kelaparan… Bolehkah saya meminta makanan mu?” Jawab Beruang Madu sambil
menunjukkan ekspresi menyedihkan kepada teman barunya, si Panda Imut.
“Nice to meet you Panda Imut…” “Yuppy…Glad to meet you beruang madu…” Balasnya
dengan penuh kehangatan.
Mereka tidak hanya berdua. Tidak
lama kemudian datanglah seekor Kelinci Muda menyapa “Halooo… saya Kelinci Muda.
Apakah saya boleh bergabung dengan kalian berdua?” Mendengar suara itu Panda
Imut dan Beruang Madu menoleh sambil tersenyum menjawab “Ya… tentu saja.
Kemarilah mendekat pada kami“
“Ngomong-ngomong, mengapa kamu ada
di tempat ini?” Tanya Panda Imut.
“Hanya ingin bermain saja sambil
mencari suasana baru” jawab Kelinci Muda.
“Ooohhh… Okelah kalau begitu,
semoga kamu senang berada disini” ujar Beruang Madu.
Keterbukaan di antara mereka
membuat hubungan mereka semakin dekat. Walaupun terkadang Kelinci Muda lebih
suka menyendiri dan mengekspresikan perasaannya dengan cara menghabiskan
sekeranjang wortel tetapi terkadang kelinci muda juga tidak enggan bercerita
tentang sosok impiannya yang baru saja dia temuinya didunia khayalan ini.
Namanya Pangeran berkuda putih.
Begitupun dengan Beruang madu, dia
memang sedikit cerewet dari pada Kelinci Muda dan tidak enggan menceritakan
tentang seekor Cendrawasih. Sang pujaan hati yang berani mencuri hati Beruang
Madu. Namanya Siulan cendrawasih.
Sedangkan Panda Imut, sedikit
tertutup tapi tidak suka sendiri. Selalu ingin ditemani. Dia punya kekasih
impian. Kekasih impian yang menjadi rahasia hatinya sendiri, namanya Harimau
Liar. Sifat Harimau liar yang suka menggoda betina-betina inilah yang membuat
Panda Imut tertutup pada teman-temannya, memilih menyimpan sendiri tentang
harapan-harapan yang pernah di janjikan oleh Harimau Liar. Ah, sang kekasih impian
benar-benar pantas mendapat sebutan Harimau Liar. Sudah lupakan saja
tentangnya, akan ada cerita yang lebih menarik lagi di dunia khayalan ini.
Panda Imut, Beruang Madu dan
kelinci Muda sedang bersenda gurau di sebuah penghijauan dan tiba-tiba seekor
Angsa berjalan dengan anggunnya tidak jauh di depan mereka. “Sepertinya dia
orang baru disini” bisik kelinci muda. “Iya, Mari kita mendekatinya” kata Panda
Imut. Mereka pun mendekat dan menyapa Angsa tersebut “Hey…” Angsa menoleh dan
berkata “Hai… Kenalkan saya Angsa putih” “Hhhmmm… saya Panda Imut, ini kedua
teman saya. Beruang Madu dan Kelinci Muda.” Angsa Putih pun bersalaman dengan
mereka bertiga. “Ngapain kamu disini Angsa Putih?” Tanya beruang madu. “Ingin
beristirahat, saya lelah sekali selalu di perebutkan oleh berbagai spesis di
tempat saya tinggal.” Mengingat kalau temannya si Beruang Madu dan Kelinci Muda
sedang menyukai spesis yang sudah lama tinggal di dunia khayalan tersebut maka
Panda Imut menggoda Beruang madu dan Kelinci Muda, “Sepertinya akan ada saingan
kalian berdua saat ini, hohohooo…”
Senang sekali dunia khayalan tidak
sesepi dulu lagi, apa lagi setelah ditemui seekor Lebah pingsan. Tidak tahu
penyebabnya pingsan, Siulan Cendrawasih yang menemui Lebah tersebut pingsan
dijalan lalu ia menggendongnya dan membawanya ke Panda Imut, Beruang madu,
Kelinci Muda dan Angsa Putih. “Woy… ada seekor Lebah pingsan dijalan nih,
tolong kalian uruslah ya…” kata Siulan Cendrawasih. “Baiklah kami akan
mengurusnya, trimakasih Cendrawasih” jawab Panda Imut, lalu Siulan cendrawasih
pun pergi tanpa berkata apa-apa.
Jelang beberapa waktu lebah pun
terbangun, dan ia kaget “Aku dimana e?” “Lho kamu gak tau kalau saat ini kamu
berada dunia khayalan, tadi seekor Siulan Cendrawasih yang mengantarmu ke
tempat ini. Memangnya kalian bertemu dimana? Kok bisa kamu di gendong oleh
Siulan Cendrawasih?” Ujar Panda Imut dengan di iringi serentetan pertanyaan.
Putri lebah pun bercerita tentang keberadaannya “Aku seekor Putri Lebah, namun
aku tertolak karena keberadaanku tidak seelok lebah-lebah yang lain. Aku mulai
menjauhkan diri dan berjalan-jalan kedunia khayalan ini, kemudian aku melihat
Siulan Cendrawasih dan mengejarnya tapi apa daya tubuhku yang kecil ini tidak
sanggup terbang terlalu jauh. Akhirnya aku jatuh dibelakang Siulan Cendrawasih
dan ia pun menggendongku. Kalian tau, aku senang sekali bisa digendong oleh
Siulan Cendrawasih. Rasanya seperti di dalam mimpi” Mendengar penjelasan
dari Putri Lebah Beruang Madu pun bergumam “Saya juga mau digendong
olehnya…” seketika itu juga Kelinci Muda dan Panda Imut memandang kearah
Beruang Madu, seakan tau isi hati temannya saat itu.
Semenjak kedatangan Putri Lebah,
suasana didunia khayalan semakin hidup karena pembawaan putri lebah yang
enerjik, kocak dan kuat. Dia suka mencairkan suasana ketika teman-temannya
bersedih. Hal ini menyebabkan kehadirannya selalu di nanti. Teman-temannya
selalu menjadikannya sebagai bahan ledekan tetapi dia tidak pernah marah
walaupun jauh dilubuk hatinya dia bersedih.
Keberadaan Putri Lebah semakin
dikenal oleh penghuni dunia khayalan. Si Angsa Putih yang jarang berkumpul
akhirnya mengetahui cerita Putri Lebah dan sang pujangga. Mendengar hal
tersebut Angsa putih yang sedang duduk di bawah pohon pisang hanya tersenyum
karena dia tau Siulan Cendrawasih pasti akan memilih dirinya karena
sesungguhnya mereka mempunyai masa lalu yang cukup indah dan Angsa Putih
menyadari bahwa Siulan Cendrawasih masih menyimpan rasa suka kepadanya, Sambil
tersenyum manis Angsa Putih pun mulai mengenang hari-hari indah itu.
Alkisah cerita indah si Angsa
Putih dan Siulan Cendrawasi. Pada suatu pesta Siulan Cendrawasih melihat Angsa
Putih menari indah di hadapan para tamu undangan, setiap kepakan sayapnya
sangat memukau setiap mata yang memandang, terlebih Siulan Cendrawasih. Dengan
keindahan lekuk tubuh dan lentiknya jemari sang penari ini membuat Siulan
Cendrawasih jatuh hati kepadanya. Mereka sering bertemu karena mereka berada di
spesis yang sama. Kebersamaan itu selalu digunakan oleh Siulan Cendrawasi untuk
mendekati Angsa Putih namun Angsa putih tidak menghiraukannya dan lebih memilih
Merpati Cerdik yang kepak sayapnya selalu mengalihkan dunianya, melihat hal
tersebut Siulan Cendrawasih pun kecewa dan memilih melupakan Angsa Putih dengan
mendendangkan suara merdunya di pingggir sungai.
Waktu pun berlalu, setelah
menjalin hubungan dengan merpati cerdik, Angsa putih pun menyadari
kelicikannya. Merpati cerdik tidak sebaik yang ia kenal dulu, hal ini
menimbulkan penyesalan dihati Angsa putih dan perasaan mendalam pun mulai
timbul terhadap Siulan Cendrawasih yang kini menjauhi dirinya.
Lamunan itu pun buyar ketika
mendengar gelak tawa teman-temanya yang sedang memperhatikan tingkah polah
Putri Lebah. Melihat Angsa Putih duduk diam, Panda Imut pun mendekat lalu
berkata “Hey, ada apa denganmu. kenapa berdiam diri saja?” “Oh tidak apa-apa,
aku hanya sedikit mengenang masa lalu ku dulu” Ujarnya sambil tersenyum kepada
Panda Imut. “Masa lalu? Masa lalu apa? Dengan siapa?” Tanya Panda Imut
penasaran, “Masa lalu ku bersama salah satu ekor Cendrawasih” “Hah?! Apakah dia
Siulan Cendrawasih. Apakah kalian sempat dekat?” “Iya, beberapa tahun lalu kami
sempat dekat. Tetapi semua berlalu karena bertepatan dengan kedekatan kami,
seekor Merpati Cerdik datang dan memalingkan duniaku. Aku membiarkan Siulan
Cendrawasih begitu saja. Seiring berjalannya waktu aku baru mengetahui sifat
Merpati Cerdik, dia tak seelok yang aku pikirkan.” Cerita Angsa Putih kepada
Panda Imut. Panda Imut yang mendengar hal tersebut sempat tak percaya, di sisi
lain pun dia bingung karena teman dekatnya si Beruang Madu sedang menyukai
Siulan Cendrawasih. Dengan sedikit penasaran Panda Imut pun bertanya “Lalu
bagaimana perasaanmu kepada Siulan Cendrawasih saat ini?” “Itu hanya masa lalu,
aku mau terus melangkah tanpa menoleh ke belakang lagi” “Ooohh… Baiklah Angsa
Putih. Semoga engkau bisa mendapatkan pengganti mereka berdua.”
Pembicaraan itu usai ketika
Beruang Madu memanggil mereka untuk makan bersama di sebuah warung makan yang
menjadi tempat favorite mereka yang berada di dunia khayalan, obrolan hangat
pun terjadi di meja makan dan suasana makan mulai berubah ketika Harimau
Liar tak sengaja mengatakan sesuatu hal yang membuat kegalauan di antara para
fans Siulan Cendrawasih “Kalian tahu Siulan Cendrawasih akan meninggalkan dunia
khayalan ini. Kira-kira kita member kenangan apa ya?” Mendengar hal itu semua
penghuni dunia khayalan menjadi ribut karena saling menanyakan satu dengan yang
lain kenapa sang idola mendadak ingin pergi dari dunia khayalannya.
Sejak mengetahui rencana kepergian
Siulan Cendrawasih tersebut kegalauan pun terjadi di dunia khayalan, terlebih
Putri Lebah dan Beruang Madu. Dengan tidak mau menyia-nyiakan waktu, Beruang
Madu berusaha menikmati hari-harinya bersama Siulan Cendrawasih dan seminggu
sebelum kepergian sang pujaan hati, Beruang Madu mulai memikirkan rencana untuk
membuat acara perpisahan Siulan Cendrawasih yang di bantu oleh Panda Imut,
sedangkan di tempat lain Putri Lebah memilih diam dan tak berbuat apa-apa.
Waktu berlalu begitu cepat. Hari
perpisahan itu pun terjadi, karena tidak bisa lagi berkata-kata Beruang Madu
hanya memilih diam dan memperhatikan setiap gerak gerik Siulan Cendrawasihn
saat bercengkrama dengan beberapa spesis di dunia khayalan. “Semoga
dengan memperhatikanmu saja bisa menenangkan gemuruh di dadaku.
Cendrawasih, semoga kita bisa bertemu lagi” gumamnya lirih. Seketika itu juga
salju pun turun di dunia khayalan, menambah kegalauan hati para pujangga cinta.
Sejak kepergian Siulan
Cendrawasih, Beruang Madu lebih banyak menyendiri. Hatinya tak kuat menahan
sedih. Kepada langit ia
berbicara, kepada bianglala ia menitipkan rindunya untuk pujaan hati.
Begitulah kata-kata yang ia ukir di salah satu batang pohon yang ada di dunia
khayalan.
Sementara itu Putri Lebah lebih
memilih untuk membuka hatinya. Dengan penuh keramahan ia mampu mendekati banyak
sepsis jantan, meski tak jarang ada beberapa orang yang risih dengan
caranya mengambil perhatian penghuni dunia khayalan.
Melihat Beruang Madu yang lebih
sering menyendiri dan Putri Lebah yang suka gonta-ganti teman jalan. Akhirnya
Panda Imut, Kelinci Muda, Angsa Putih dan Doggy Brondong pun berinisiatif untuk
mengajak mereka main bersama lagi.
“Ohya teman-teman, kalian tahu
tidak kalau hari ini adalah hari pertama di bukanya Pasar malam di dunia khayalan
ini. Apakah kalian berminat untuk berjalan-jalan di sana?” Ujar Panda Imut sambil menanti jawaban
teman-temannya yang mau di ajak berjalan. Panda Imut memang suka mengelilingi
dunia khayalan dan ia salah satu penghuni yang selalu update tempat wisata yang
indah di dunia khayalan ini.
“I’am so sorry, saya tidak bisa
ikut karena harus menunggu kiriman minyak jelantah yang di pesan oleh orang tua
saya tadi pagi dari negri cina” Ujar Kelinci Muda
“Wuaaah, sayang sekaliii…” Ujar
Panda Imut “Yang lain gimana? Pada mau ikut nggak?” Tanya Panda Imut sambil
memandang Beruang Madu, Putri Lebah, Angsa Putih dan Doggy Brondong yang selalu
ada dimana Panda Imut berada.
“Aku ikuuutt…” Jawab Beruang Madu
dengan penuh semangat
“Aku jugaaa” Teriak Putri Lebah
sambil menggoyangkan sayapnya yang kecil itu.
Panda Imut senang tak menentu
karna pada akhirnya ada juga yang mau di ajak jalan ke pasar malam. Ketika
mereka menyadari Doggy brondong dan Angsa Putih belum memberi jawaban maka
mereka pun memandang keduanya dan berharap dapat jawaban yang menyenangkan.
“Maafkan aku karena nggak bisa
ikut jalan dengan kalian, aku alergi dengan cuaca dingin. Nanti bulu-bulu ku
ini akan rontok bila terlalu lama berada di tempat dingin” Ujar Angsa Putih
dengan perasaan tidak enak.
“Yaaahhh… Kasian sekali kamu,
semoga lain kali kita bisa jalan bersama-sama ya…” kata Beruang Madu
“Brond, nanti kamu bisa nggak
nemenin kita bertiga mengelilingi pasar malam?” Tanya Panda Imut kepada fans
setianya si Doggy Brondong.
“Iya, bisa!!” Jawabnya dengan
penuh semangat lalu bergumam “Demi Panda Imut apa sih yang nggak”
“Aasssiiiiikk” seru mereka.
***
Di antara hiruk pikuknya para
pedagang gula-gula dan beberapa pedagang lainnya di pasar malam itu benar-benar
di pergunakan sebaik mungkin oleh Doggy Brondong. Ia menarik tangan Panda Imut
untuk menaiki kereta putar dan meninggalkan Beruang Madu dan Putri Lebah yang
terperangah dengan tindakan Doggy Brondong. Setelah kereta putar mulai berjalan
dengan sedikit gugup Doggy Brondong mengeluarkan kalung permata yang sedari
tadi tersimpan di balik ekornya yang pendek. “Panda, apakah kau mau menjadi
pacarku?” Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut Doggy Brondong, Panda Imut
yang tidak tahu menahu pun kaget mendengar ungkapan tersebut dan berkata
“Makasi Brond, tapi… Sebaiknya untuk saat ini kita berteman saja dulu” Walaupun
sedikit kecewa tetapi Doggy brondong tidak marah, ia tetap tersenyum
“Setidaknya masih ada harapan kalau suatu saat nanti kita tidak hanya sebatas
teman”ungkapnya dalam hati.
Setelah mengungkapkan perasaan
masing-masing, mereka pun turun mendekati Putri Lebah dan Beruang Madu yang
sedang asyik mengunyah gula-gula di sebuah pertujukan sirkus. Mereka
benar-benar menikmati indahnya pasar malam itu.
Semenjak kebersamaan mereka di
pasar malan itu mereka berempat menjadi lebih dekat apa lagi mereka memiliki
hobby yang sama, yaitu berjalan dan menikmati tempat-tempat wisata di dunia
khayalan. Sekali pun Beruang Madu dan Putri Lebah memiliki pujaan hati yang
sama tidak membuat hubungan mereka menjauh, mereka cukup bersaing secara
sportif walau pun terkadang keduanya selalu saling menggoda.
Kelinci Muda yang telah sibuk pun
mulai jarang berkumpul, dia lebih memilih untuk tinggal di negri cina untuk
mengembangkan usaha minyak jelantah keluarganya. Pangeran berkuda putih yang
menjadi pujaan hatinya ternyata telah memiliki kekasih dan hal itu menjadi
salah satu alasan Kelinci Muda tidak mau terlalu sering bercengkrama kepada
teman-temannya di dunia khayalan.
Sementara itu Angsa Putih
yang anggun telah menemukan kekasih hatinya, seorang pengusaha kain. Mereka
bertemu saat Angsa Putih mencari kain polkadot di kota
paris untuk
tampil di sebuah perlombaan tari. Kebaikan pengusaha kain membuat Angsa Putih
memilih untuk ikut menetap disana.
Di saat keakraban Panda Imut,
Beruang Madu dan Putri Lebah mulai erat. Perpisahan pun terjadi, Putri Lebah di
ajak ketua suku Lebah untuk membantu Lebah-lebah lain yang tersesat di ujung
dunia. Dengan berat hati Lebah meninggalkan kedua temannya yang telah
menemaninya di dunia khayalan. Kesedihan belum berakhir, beberapa lama kemudian
Panda Imut yang telah menerima lamaran Doggy brondong pun memilih membangun
rumah tangga mereka di negri tirai bambu, negri asal Panda Imut. Keberadaan
bidadari kecil pun melengkapi kebahagiaan mereka. Hal ini membuat Beruang Madu
terpukul karena kehilangan teman bermainnya.
Beruang Madu yang ditinggal oleh
kedua temannya pun berusaha menerima keadaan. Menerima semua perubahan yang
terjadi, menerima penghuni dunia khayalan yang baru. Meski belum bisa menemukan
pengganti Siulan Cendrawasih. “Kepada
nyanyianmu aku merindu, kepada sayapmu cintaku masih berteduh”
gumamnya sambil memperhatikan jejak-jejak penghuni dunia khayalan yang lama.
Hidup harus terus berjalan Beruang
Madu :)
Referensi
:
- http://beruangmanis.wordpress.com/tag/cerita-pendek/
Komentar
Posting Komentar